Banyak sekali kita jumpai kata-kata "functional training" belakangan ini, yakni seperti penggunaan alat tambahan seperti bosu ball, swiss ball, foam roller menjadi marak khususnya di mega gym yang sekarang marak sekali dikomersialkan. Namun sebenarnya apakah sebenarnya definisi functional training itu? ada yang menyebutkan functional training adalah segala jenis latihan yang menggunakan lebih dari 1 otot, ada juga yang menyebutkan segala jenis aktivitas untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan dengan aman, dan minim cedera. Yang menjadi populer adalah penggunaan platform yang membutuhkan keseimbangan untuk melakukannya seperti penggunaan alat-alat yang saya sebutkan di atas.
Memang pada faktanya, melakukan gerakan dengan landasan yang tidak stabil membutuhkan tenaga extra untuk melakukannya, dengan asumsi membakar kalori lebih banyak dan juga, meningkatkan sistim saraf pada otak. Dan juga ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa latihan dengan platform yang tidak stabil meningkatkan performa lower body.
Permasalahan dengan penggunaan alat-alat seperti BOSU ball, stability ball adalah tidak sesuai dengan prinsip SAID(Spesific Adaptation to Imposed Demand) yang berarti keuntungan latihan yang maksimal dapat kita dapatkan jikalau sesuai dengan keadaan lingkungan kita sehari-hari yang di mana kebanyakan dilakukan pada permukaan yang rata(stabil). Penelitian oleh Yagi dan Campbell juga menyebutkan bahwa latihan dengan menggunakan BOSU Ball meningkatkan kemampuan individu untuk berdiri tegak di tempat, namun ternyata tidak meningkatkan angka keseimbangan, power, dan juga strength.
Terlebih lagi, yang menjadi catatan bahwa kebanyakan individu kehilangan kemampuan fungsionalnya dikarenakan hilangnya massa otot serta menurunnya kekuatan(strength).Ada yang menyebutkan menggunakan mesin bukan termasuk gerakan yang fungsional dalam fitness, namun penelitian oleh Fiatarone membuktikan kebalikannya. Penggunaan mesin Leg Extention terhadap subjek 6 wanita dan 4 pria yang diambil dari rumah sakit meningkatkan strength mereka sebesar 175% dan meningkatkan daya keseimbangan tubuh mereka hingga 48%.
Selain itu Penelitian oleh Behm dan kawan-kawan juga menyebutkan bahwa penggunaan platform yang tidak rata tidak meningkatkan kekuatan mereka dengan sempurna.Terdapat 44% penurunan strength serta 70% force output. Yang terpenting lagi, platform yang tidak stabil menurunkan performa khususnya bagi orang muda yang sehat yang ingin meningkatkan performanya.
Yang paling penting dalam sebuah program latihan adalah spesifikasinya, yakni apakah program latihan tersebut sudah sesuai dengan target kita, kebutuhan kita serta kemampuan masing-masing individu.
Jadi saya harapkan anda dapat menjadi orang yang bijak khususnya dalam memilih program latihan yang sesuai dengan target dan goal anda, jangan mudah percaya dengan tulisan dan embel-embel "functional" yang seolah-olah menyatakan bahwa pola latihan yang lain tidaklah fungsional. Banyak yang mengira berlatih beban(weight training) membuat tubuh kita tidak fungsional, karena banyak dari binaraga yang badannya kaku dan mereka memiliki keterbatasan ruang gerak. Hal itu dikarenakan bukan tubuh mereka tidak fungsional, melainkan karena otot mereka berkembang dalam massa yang besar yang akhirnya membuat mereka memiliki keterbasan ruang gerak(range of motion), banyak juga binaraga serta fitness model yang dapat melakukan split, back flip serta gerakan-gerakan atletik lainnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar